1. Pengenalan Digital Sejak Dini
Beberapa TK di Indonesia mulai menggunakan tablet dan aplikasi edukatif untuk anak usia 5 tahun. Anak-anak belajar huruf, angka, dan warna melalui permainan interaktif. Hal ini membantu mereka terbiasa dengan teknologi sejak dini, sekaligus mengembangkan keterampilan motorik halus.
2. Kurikum PAUD Berbasis Karakter
Kementerian Pendidikan kini mendorong TK untuk menerapkan kurikulum berbasis karakter. Anak-anak belajar nilai-nilai seperti jujur, berbagi, dan disiplin melalui kegiatan bermain, menyanyi, dan bercerita. Tujuannya agar anak tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga memiliki karakter baik sejak kecil.
3. Pembelajaran Luar Ruangan (Outdoor Learning)
Banyak TK mulai menerapkan belajar di alam terbuka, misalnya di taman atau halaman sekolah. Anak-anak belajar menghitung daun, mengenal hewan, atau bercocok tanam. Metode ini membuat anak lebih dekat dengan alam dan menstimulasi kreativitas serta rasa ingin tahu mereka.
4. Peningkatan Kesehatan dan Gizi Anak
Sekolah TK kini memperhatikan gizi dan kesehatan anak dengan lebih serius. Banyak TK menyediakan makanan sehat, camilan bergizi, serta kegiatan olahraga ringan setiap hari. Hal ini membantu anak tumbuh sehat, kuat, dan lebih semangat belajar.
5. Program Seni dan Musik untuk Perkembangan Emosi
TK di Indonesia mulai menekankan seni dan musik sebagai bagian penting dari pembelajaran. Anak-anak diajak bernyanyi, menari, atau melukis, yang membantu perkembangan emosi, koordinasi, dan kreativitas. Kegiatan ini juga membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan interaktif.