Mengenalkan sejarah kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit, serta nilai toleransi dari dua agama besar ini.

Lo pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya Kerajaan Sriwijaya sama Majapahit, kan? Dua  situs neymar88 kerajaan ini bukan cuma legenda di buku sejarah, tapi juga bukti kalau dulu Nusantara itu udah maju banget dalam hal budaya, kekuasaan, dan yang paling penting—toleransi. Nah, dari sejarah dua kerajaan ini, sebenernya kita bisa belajar banyak soal hidup bareng-bareng dalam perbedaan, terutama antara dua agama besar: Hindu-Buddha dan Islam.

Sriwijaya & Majapahit: Kerajaan Besar yang Nggak Asal Ngatur

Sriwijaya dikenal sebagai pusat ajaran Buddha yang punya pengaruh kuat di Asia Tenggara. Tapi yang keren, meski mayoritasnya beragama Buddha, kerajaan ini nggak pernah maksa rakyat atau pedagang dari agama lain buat ikut kepercayaan mereka. Mereka malah ngebangun relasi yang damai dengan pedagang-pedagang dari India, Arab, dan Tiongkok yang bawa ajaran agama lain.

Lanjut ke Majapahit, kerajaan ini mayoritas beragama Hindu, tapi mereka bisa hidup berdampingan dengan pemeluk agama Buddha dan Islam. Bahkan, saat Islam mulai nyebar di Nusantara, Majapahit nggak langsung bikin bentrokan. Toleransi tetap jalan, dan banyak elite politik Majapahit yang tetap bisa komunikasi baik sama kerajaan Islam yang mulai muncul.

Baca juga: Gokil! Ternyata Toleransi di Zaman Kerajaan Dulu Lebih Damai dari Sekarang

Kalau dipikir-pikir, dua kerajaan ini udah ngasih contoh konkret soal bagaimana masyarakat bisa hidup dalam harmoni meski beda keyakinan. Mereka ngerti bahwa perbedaan itu bukan alasan buat ribut, tapi kesempatan buat kolaborasi.

  1. Sriwijaya jadi bukti bahwa pusat agama Buddha bisa terbuka sama perbedaan dan jadi melting pot budaya.

  2. Majapahit nerima masuknya Islam tanpa konflik brutal, bahkan malah tetep kuat secara politik.

  3. Kedua kerajaan punya sistem pemerintahan yang adil buat semua warga, gak peduli agamanya apa.

  4. Pedagang asing dari berbagai agama diterima dengan tangan terbuka buat kerja sama ekonomi.

  5. Nilai-nilai toleransi jadi fondasi yang bikin kerajaan mereka stabil dan dihormati banyak pihak.

Belajar dari Sriwijaya dan Majapahit, kita harusnya sadar kalau toleransi itu bukan hal baru, tapi warisan berharga dari masa lalu. Perbedaan agama, budaya, dan pandangan hidup udah ada dari dulu, tapi leluhur kita bisa nunjukin cara hidup bareng dengan damai. Sekarang tinggal kita mau lanjutin warisan itu atau malah lupa sama sejarah yang udah bikin Nusantara dihormati dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *